Sabtu, 06 Juni 2015

KUTU BERAS itu munculnya dari mana?

Kalau ada beras yang didiamkan terus-menerus maka akan muncul kutunya. Padahal sebelum disimpan beras itu bersih tidak ada kutunya. Begitu juga tempat penyimpanan berasnya sudah ditutup rapat. Lalu darimana asalnya kutu-kutu misterius itu?

Beras adalah salah satu sumber tenaga terbesar yang kaya akan karbohidrat. Oleh karena itu beras banyak dimanfaatkan manusia sebagai makanan pokok sehari-hari. Tak hanya itu, beras juga biasa digunakan dalam membuat jamu, masker beras, menu diet (beras merah), kue-kue, sampai membuat karya seni dengan menggunakan bulir-bulir beras.

Sebelum kita bahas pada bahasan yang utama, yaitu darimana kutu beras berasal? Kita bahas dulu asal mula beras. Beras sendiri secara biologi adalah bagian biji padi yang terdiri dari:

1) aleuron, lapis terluar yang kerap kali ikut terbuang dalam proses pemisahan kulit.

2) endosperma, tempat sebagian pati dan protein beras berada, dan

3) embrio, yang merupakan calon tanaman baru (dalam beras tidak dapat tumbuh lagi kecuali dengan bantuan teknik kultur jaringan). Biasanya embrio biasa disebut dengan mata beras.

 Kumbang beras (atau lebih dikenal secara awam dengan kutu beras) adalah nama umum dari sekelompok kecil anggota marga Tenebrio dan Tribolium (ordo Coleoptera) yang dikenal gemar menghuni biji-bijian/serealia yang disimpan. Kumbang beras adalah hama gudang  yang sangat merugikan  dan sulit dikendalikan bila telah menyerang dan tidak hanya menyerang gabah/beras tetapi juga bulir jagung, biji kacang-kacangan, jewawut dan sorgum. Larvanya berada di dalam bulir/biji, sedangkan imagonya memakan tepung yang ada.

Kutu yang satu ini sering kita jumpai, pastinya di beras. Walaupun tidak menimbulkan penyakit jika termakan. namun efeknya bisa mengurangi selera makan kita loh. Kutu beras berasal dari beras yang ditimbun terlalu lama dengan wadah/tempat yang tertutup rapat dan cenderung stabil kelembabannya. Beras memiliki serbuk halus yang biasa disebut dengan tepung beras, jika terlalu lama berada dalam suhu kelembaban yang cenderung stabil dalam jangka waktu yang lama, akan melahirkan sebutiran telur kumbang  beras, kemudian menetas lalu melahirkan si kutu beras.

 *tuliskan kritik dan saranmu di kolom komentar ya..guna membantu kemajuan karya tulis ku..trimakasih.☺











6 komentar:

  1. Bila disimpan lama akan melahirkan sebutiran telur kumbang beras,yang jadi pertanyaan adalah saat waktu panen sampai dimasukkan kedalam karung tidak ada penampakan kumbang beras,jadi ber kembang biaknya saat pertama kali bumn?

    BalasHapus
  2. sangat membantu infonya. saya sendiri merupakan pedagang beras dan untuk tehnik penyimpanan beras memang tidak boleh dalam tempat yg tertutup rapat karena akan menyebabkan kutu datang dan jika dalam jangka waktu yg lama akan menyebabkan kutu semakin banyak bahkan bisa jadi berulat ( menurut teori saya ulat ini datang karena si kutu yg banyak itu mati sehingga ulat datang walaupun sy juga belum tau si ulat dari mana datangnya). solusi penyimpanan beras bisa di simpan di tempat yg kena sedikit angin2 atau di wadah kedap udara. solusi lainnya adalah dengan cara menggunakan pengusir kutu alami misalkan kayu manis. semoga membantu.

    BalasHapus
  3. Sangat membantu sekali, walau yg ulatnya tidak dibahs

    BalasHapus
  4. "Beras memiliki serbuk halus yang biasa disebut dengan tepung beras, jika terlalu lama berada dalam suhu kelembaban yang cenderung stabil dalam jangka waktu yang lama, akan melahirkan sebutiran telur kumbang beras, kemudian menetas lalu melahirkan si kutu beras". Lah kok malah jadi teori abiogenesis ini, makhluk hidup berasal dari benda mati -_-

    BalasHapus