DILARANG KERAS MENGGUNAKAN TULISAN INI SEBAGAI KEPENTINGAN PRIBADI TANPA SEIZIN PENULIS!! *Seluruh Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.
Selasa, 22 Juli 2014
Ingin Seperti Pelangi
Pelangi...
Warnamu indah menyinari bumi
Menarik hati bagi siapa saja yang melihatnya
Aku juga ingin sepertimu
Agar bisa menyenangkan hati
Bercahanya warna-warni
Unik dan mengagumkan
Bolehkah aku menirumu?
Agar bisa bahagiakan hati
Senin, 21 Juli 2014
Kamu
Masih jelas diingatanku
Waktu kau bersamanya
Menyudutkan aku
Membangkitkan air mataku
Menusuk jantungku
Lengkapi penderitaanku
Menghapus kepercayaanku
Bahwa kau tak syang aku
Waktu kau bersamanya
Menyudutkan aku
Membangkitkan air mataku
Menusuk jantungku
Lengkapi penderitaanku
Menghapus kepercayaanku
Bahwa kau tak syang aku
Kamu di Pagi Hariku
Pagi yang cerah
Tak secerah hatiku
Dirimu masih menghantuiku
Tapi ku paksakan engkau pergi
Embun mentes dari pelupuk daun
Sama seperti pelupuk mataku
Meledekku kala aku mengingatmu
Dingin mehampiri ragaku
Udara segar berhembus
Itu yang ku butuhkan
Sekelebat kegalauan hilang
Berganti rasa nyaman nan tenang
Tak secerah hatiku
Dirimu masih menghantuiku
Tapi ku paksakan engkau pergi
Embun mentes dari pelupuk daun
Sama seperti pelupuk mataku
Meledekku kala aku mengingatmu
Dingin mehampiri ragaku
Udara segar berhembus
Itu yang ku butuhkan
Sekelebat kegalauan hilang
Berganti rasa nyaman nan tenang
Muhasabah Cinta
Wahai pemilik hati
Kau tuangkan segenap rasa di dada
Ku rasakan tiap getaran insan
Tapi jangan lebih dari getaranku terhadapMu
Jangan... Jangan lagi
Aku sudah tau itu tak baik
Kini diamku menepi
Ya.. Aku menepi ke sisiMu
Kau-lah sebaik-baiknya tempat berlindung
Biarlah cemburuku ini terpelihara oleh-Mu
Rinduku padanya ku curahkan lewat-Mu
Begitulah penantianku
Jangan kau heran
Aku begini sedang bersiap
Membetulkan yang masih salah
Tuk menyambut kedatanganmu
Kau tuangkan segenap rasa di dada
Ku rasakan tiap getaran insan
Tapi jangan lebih dari getaranku terhadapMu
Jangan... Jangan lagi
Aku sudah tau itu tak baik
Kini diamku menepi
Ya.. Aku menepi ke sisiMu
Kau-lah sebaik-baiknya tempat berlindung
Biarlah cemburuku ini terpelihara oleh-Mu
Rinduku padanya ku curahkan lewat-Mu
Begitulah penantianku
Jangan kau heran
Aku begini sedang bersiap
Membetulkan yang masih salah
Tuk menyambut kedatanganmu
Minggu, 20 Juli 2014
Biarlah
Mungkin ku tak seindah bunga mawar
Tapi biarlah ku dapatkan sinar mentari
Meskipun sedikit tak apa bagiku
Biarlah orang berkata apa
Tak berpengaruh untukku
Diam saja cukup bagiku
Daripada melolong kesakitan
Tapi biarlah ku dapatkan sinar mentari
Meskipun sedikit tak apa bagiku
Biarlah orang berkata apa
Tak berpengaruh untukku
Diam saja cukup bagiku
Daripada melolong kesakitan
Langganan:
Postingan (Atom)