Jumat, 06 Mei 2016

Sebagian Dari Kita

Siang yang terik
Tak lupa panas yang pekik
Menemani hari yang pelik
Serta hidup yang sakit-sakit

Tak ada kasur yang empuk
Apalagi tempat yang nyaman
Hanya makan pakai kerupuk
Agar perut tak kesakitan

Begitu kiranya sedikit gambaran
Pada mereka sebagian
Bertempat di bawah kolong jembatan
Atau rel kereta pinggiran

Masihkah kita merasa kekurangan?
Walau ingin apa saja masih bisa didapatkan
Tidur pun dengan kasur empuk nan nyaman
Bahkan makan dengan perut kekenyangan

Jakart, 5 Mei 2016

Rabu, 04 Mei 2016

Itulah Akhir Kisahnya

Aku sadar
Bahwa kita tak akan bisa menuruti kemauan semua orang
Asalkan tetap tegar
Menghadapi berbagai penilaian yang datang

Terimakasih kepada pemberi maaf untukku
Sebelum aku memintanya
Terimakasih telah mengerti keadaanku
Sebelum aku menjelaskannya

Lelah dan selalu berujung duka
Itulah akhir kisahnya
Dari orang yang menjadikan keridhoan manusia
Sebagai obsesi dalam hidupnya

Inspired by @sahabatibnuzubair
Jakarta, 27 Maret 2016


Senin, 02 Mei 2016

Semua Untuk-Mu


Dalam lelah ku berharap
Datangnya sebuah hidayah
Walau berat ku rasakan
Namun ku lakukan semua untuk-Mu

Bila sampai di malam ini
Aku masih bertahan 
Berusaha untuk selalu ada di Jalan-Mu
Ini semua ku persembahkan untuk-Mu

Bila kini aku bahagia
Bersama dengan mereka 
Yang juga berjalan di jalur-Mu
Bukan hanya untukku

Disini kita pernah manis bersama
Saling medukung satu sama lain
Semoga cinta karena-Mu
Selalu ada dalam hati kita

Untukmu Wahai Diri

Ada rindu di dalam dada 
Rupanya itu mulai membara 
Ada hati yang merana 
Rupanya cinta karenanya 

Hingga hari mulai berganti 
Masih saja ku menanti 
Tak ingin ada kecewa suatu hari nanti 
Maka ku putuskan untuk menyiapkan diri 

Perjalanan ini jadi saksi 
Bahwa ada yang harus ku hadapi 
Untukmu wahai diri 
Semoga sabar selalu menemani

Karena hidup cuma sekali
Entah mana yang lebih dulu menghampiri
Apakah dia sang pujaan hati
Ataukah maut yang mendatangi