Kamis, 23 Juni 2016

Mengembalikan Motivasi Yang Hilang

Motivasi adalah salah satu hal terpenting yang kita butuhkan dalam hidup. Karena apa? Karena tanpa adanya motivasi serasa hidup tanpa jiwa. Tak bisa merasakan apa-apa. Hampa. Tiada arah dan tujuan yang pasti. Lalu bagaimana caranya membangkitkan kembali motivasi yang pernah ada?

Terkadang kita melewati hari-hari dengan penuh semangat dan sukacita. Tapi terkadang pula malas untuk melakukan apapun. Rasa malas adalah musuh yang harusnya diperangi. Meskipun mudah untuk diucapkan, nyatanya sulit untuk dikerjakan. Misalnya nih, kita udah nyaman banget posisi tiduran di kamar sambil nonton tv siang-siang. Eh tiba-tiba disuruh ortu beli sesuatu ke warung. Pasti jawabannya, "Engga ah!" atau "Ahelah males ah!". Hayoo ngakuu... pernah kaya gitu kan? Atau yang masih takut dosa, mungkin gak diucapin, tapi dalem hati sih iya. Dan kemudian dengan berat hati di-iyakan juga perintah itu. So, lalu apa yang harusnya kita lakukan agar motivasi itu cukup dan senantiasa kita jaga agar tak patah semangat? Yuk simak penjelasan berikut:


  • Citra Diri
Bentuklah pandangan yang positif mengenai dirimu. Kapan terakhir kali kamu membandingkan dirimu dengan orang lain? Apa sih kelebihanmu? Apakah kekuranganmu membuat hidup terasa menyedihkan? Jawablah hal-hal seperti itu dalam benakmu. Ingat ya, setiap orang diciptakan berbeda. Berpandangan adil-lah pada setiap orang. Bahwa segalanya pasti punya kekurangan dan kelebihan. Jadilah dirimu sendiri yang lebih baik. Tunjukkan pada dunia bahwa dirimu adalah yang terpilih dari ribuan sel yang diciptakan Tuhan untuk dijadikan terlahir. Itu tandanya kamu adalah yang terbaik sehingga bisa merasakan nikmatnya hidup. Pilihan ada ditanganmu.


  • Buka Kembali Foto Album
Tidak ada salahnya kan, melihat-lihat kembali kenangan semasa kecil. Mungkin ada moment menarik disana yang sekarang bila kau ingat akan menjadi hal yang lucu dan mengesankan. Kamu akan terhindar dari citra diri yang negatif. Apapun yang kamu lakukan saat itu, itulah dirimu yang sebenarnya. 

  • Buat Daftar Prestasi
Apakah kamu pernah juara umum di kelas? Pernah menulis mading atau media kampus sehingga dirimu menjadi bahan pembcaraan banyak orang? Ataukah dirimu menjadi orang yang paling dicari ketika temanmmu mendapatkan masalah dan butuh pendengar yang baik? Disanalah kelebihanmu itu. Dan mungkin dirimu tidak menyadari kelebihan tersebut karena kamu menganggapnya biasa saja.

  • Ajarkan Keahlian Pada Orang Lain
Setiap ilmu yang kau dapat, akan sangat bermanfaat bahkan bisa bernilai pahala jika kamu mau berbagi dengan orang lain. Berhentilah terlalu fokus pada dirimu dan merasa lebih nyaman dengan diri sendiri. Biarkan orang lain mengambil manfaat dari kemampuanmu. Misalnya kamu membuat puding yang enak dan orang lain memuji puding buatanmu, bawakan mereka puding itu. Beri tahu resepnya jika mereka meminta.

  • Ingatlah Momen Yang Paling Membahagiakan
Terkadang saat dirimu sendiri dan merenung. mulai terlintas di fikiranmu tentang kejadian-kejadian yang pernah kamu alami. Dan ketika itu pula segalanya tampak lucu dan menyenangkan. Bahkan momen yang paling menyebalkan sekali pun. Disanalah kamu bisa berpikir jernih mana yang seharusnya kamu lakukan berdasarkan pengalaman yang lalu. Sebab saat itu fikiran dan emosimu dalam keadaan nertal.

  • Tuliskan Sifatmu Yang Paling Menarik
Apa pujian yang pernah terlontar dari orang lain tentang dirimu? Apakah kamu punya senyum yang manis dan lesung pipi yang dalam dan senyum itu selalu kamu berikan kepada orang lain yang berpapasan denganmu sekalipun kau tak mengenalnya? Ataukah sikapmu yang rajin mengerjakan tugas dan datang tepat waktu? Tak semua orang memiliki perilaku semacam itu. Jadi hargailah dirimu seutuhnya. Karena jika dirimu saja tidak kau hargai, bagaimana dengan orang lain? Think again.

  • Tuliskan Sifat-Sifat Yang Kamu Miliki
Ambillah kertas dan pulpen, lalu mulailah pikirkan apa saja karakter yang ada pada dirimu. Misalnya kamu adalah orang tertutup sehingga sulit bergaul dengan orang baru, lalu kamu ingin mengubahnya dengan bersikap hangat. Atau kamu adalah orang yang sensitif/mudah tersinggung dan kamu ingin lebih mau mendengarkan pendapat orang lain. Mulai sekarang pikirkanlah secara detail. Kemudian perbaikilah seperti apa yang kamu inginkan.

  • Berikan Pujian Kepada Orang Lain
Jangan sungkan untuk memuji kemampuan orang lain. Selain bisa membuat orang yang dipuji merasa senang, hal itu juga berpengaruh kepadamu karena mendapatkan perasaan yang lebih baik. Tapi ingat ya, mujinya yang ikhlas! Sangat sedikit orang yang mau memuji orang lain, padahal efeknya sangat luar biasa.

  • Lebih Sering Bergerak
Penelitian mengatakan berolahraga atau kurang berolahraga berdampak baik pada kesehatan mental dan fisik. Keuntungan latihan sehari-hari meliputi peningkatan kekuatan dan ketahanan, kesehatan tulang dan otot, mengontrol berat badan, dan meredakan kecemasan dan stres, serta meningkatkan rasa percaya diri, prestasi sekolah dan kesejahteraan. 


*****

So, tunggu apa lagi.. Ayo jadi yang lebih baik! :)
*kritik dan saran sangat dibutuhkan.. trimakasih

Selasa, 21 Juni 2016

Cerita Penulis

Cerita...
Hidup itu penuh dengan cerita
Kan sampaikah mimpi yang ku damba
Menjadi penulis akhirnya
Karna aku memilih berkarya

Pada apa yang ku punya
Nikmati dan bersyukur saja
Taulah nanti waktu beranjak ke mana
Ku ingin cerita ini berharga

Walau tak banyak orang mau mendengarkan kita
Jangan berharap banyak meminta
Mereka belum tentu mau menghargai kita
Sebagian bahkan hanya kepingin tau saja

Menulis juga membutuhkan tenaga
Bahkan fikiran butuh dipompa
Agar keluar semua inspirasinya
Dan sekali itu ada
Jangan sampai lupa menghapusnya
Itulah kelemahan kita

Semoga aku tak jadi pujangga
Pujangga yang tak melaksanakan kata-katanya
Karna apa yang ditulisnya
Kan ada pertanggungjawabannya


Oleh Ny. Nur Aini Rahmah

Tangerang,  21 Juni 2016
22:59 WIB

Kamis, 16 Juni 2016

Mengapa Manusia?

Mengapa manusia?
Engkau tega pada sesama
Hanya karena kesenangan sementara
Kemudian rela menyakitinya
Namun ketika kau diperlakukan begitu pula
Dirimu merasa mereka yang salah
Padahal itu dari perbuatan tanganmu sendiri
Sebagai balasan perbuatan yang tadi

Mengapa manusia?
Bencimu terlalu berlebihan
Hingga sulit tuk memaafkan
Tapi saat kamu melakukan kesalahan
Kau selalu ingin dimaafkan

Mengapa manusia?

Kau justru baik ramah tamah
Pada mereka yang berpaling dari ajaran Allah
Sedangkan pada mereka yang syar'i karena lillah
Kau pandang sebelah mata

Mengapa manusia?
Sulit bagimu berkata jujur
Kau pilih jalan yang dusta
Padahal ada nikmat di depan mata
Tapi nikmat itu kandas
Tak jadi kau dapat
Sebab dustamu menghalanginya

Mengapa manusia?
Orang jujur kau anggap bodoh
Mereka benar kau bilang salah
Sedang pada penipu kau bela mentah-mentah
Apalagi pada yang baik
Kau nikmati kebaikannya
Setelah dapat
Lalu pergi begitu saja
Selalu ingin diberi
Tapi tak mau mengasihi


Senin, 06 Juni 2016

Pesan Ramadhan






Kerinduan kini terbayar sudah
Waktu yang dinanti tuk jadi ladang ibadah
Berharap mendapat berkah
InsyaAllah karena lillah
Semoga mulut ini tak gibah
Lebih baik menghafal al-quran saja lah
Terutama kedua mata sebagai anugerah
Menjaga pandangan agar tak salah arah
Apalagi kedua tangan yang indah
Mengulurkan membantu sesama sudahkah?
Karena jangan sampai hari-hari sekedar angin lalu sajah
Kemudian berakhir sia-sia na'udzubillah

Tangerang, 7 Juni 2016

Rabu, 01 Juni 2016

Wanita



Sebagai seorang manusia
Yang lahir ke dunia
Tak lupa takdir bersamanya
Menjadikan diri ini wanita
Dirawat dan dididik ibunya
Dengan kasih sayang tiada tara
Diriwayatkan Nabi berbakti kepadanya
Karena surga berada di telapak kakinya
Hingga tak terasa
Hidup di dunia berlalu begitu saja
Lalu anakmu beranjak dewasa
Lantas waktu yang ditunggu kan tiba
Anakmu yang kau rawat sedemikian rupa
Berharap menjadi wanita solihah
Akan menemukan pendamping hidupnya
Beban tanggungjawabmu berpindah
Bila telah datang kepadanya
Bagaikan Ali dan Fatimah
Bertemu karena Allah
Bersabdalah Nabi perihal kedudukannya
Bahwa di sisi suaminya
Sesungguhnya dia adalah surga dan nerakanya
Maka pilihlah ia karena agamanya

Jumat, 06 Mei 2016

Sebagian Dari Kita

Siang yang terik
Tak lupa panas yang pekik
Menemani hari yang pelik
Serta hidup yang sakit-sakit

Tak ada kasur yang empuk
Apalagi tempat yang nyaman
Hanya makan pakai kerupuk
Agar perut tak kesakitan

Begitu kiranya sedikit gambaran
Pada mereka sebagian
Bertempat di bawah kolong jembatan
Atau rel kereta pinggiran

Masihkah kita merasa kekurangan?
Walau ingin apa saja masih bisa didapatkan
Tidur pun dengan kasur empuk nan nyaman
Bahkan makan dengan perut kekenyangan

Jakart, 5 Mei 2016

Rabu, 04 Mei 2016

Itulah Akhir Kisahnya

Aku sadar
Bahwa kita tak akan bisa menuruti kemauan semua orang
Asalkan tetap tegar
Menghadapi berbagai penilaian yang datang

Terimakasih kepada pemberi maaf untukku
Sebelum aku memintanya
Terimakasih telah mengerti keadaanku
Sebelum aku menjelaskannya

Lelah dan selalu berujung duka
Itulah akhir kisahnya
Dari orang yang menjadikan keridhoan manusia
Sebagai obsesi dalam hidupnya

Inspired by @sahabatibnuzubair
Jakarta, 27 Maret 2016


Senin, 02 Mei 2016

Semua Untuk-Mu


Dalam lelah ku berharap
Datangnya sebuah hidayah
Walau berat ku rasakan
Namun ku lakukan semua untuk-Mu

Bila sampai di malam ini
Aku masih bertahan 
Berusaha untuk selalu ada di Jalan-Mu
Ini semua ku persembahkan untuk-Mu

Bila kini aku bahagia
Bersama dengan mereka 
Yang juga berjalan di jalur-Mu
Bukan hanya untukku

Disini kita pernah manis bersama
Saling medukung satu sama lain
Semoga cinta karena-Mu
Selalu ada dalam hati kita

Untukmu Wahai Diri

Ada rindu di dalam dada 
Rupanya itu mulai membara 
Ada hati yang merana 
Rupanya cinta karenanya 

Hingga hari mulai berganti 
Masih saja ku menanti 
Tak ingin ada kecewa suatu hari nanti 
Maka ku putuskan untuk menyiapkan diri 

Perjalanan ini jadi saksi 
Bahwa ada yang harus ku hadapi 
Untukmu wahai diri 
Semoga sabar selalu menemani

Karena hidup cuma sekali
Entah mana yang lebih dulu menghampiri
Apakah dia sang pujaan hati
Ataukah maut yang mendatangi